Jumat, 17 Mei 2013


Berbagi Cinta Ala Yayasan Pondok Kasih

Pengirim: Daniel Lukas Rorong - detikSurabaya



Surabaya - Yayasan Pondok Kasih (YPK) melakukan kegiatan sosial di lokasi kumuh di bawah Jembatan Tol Dupak. Berbagai aktivitas sosial digelar di kawasan kumuh yang berada persis di samping Bozem Morokrembangan di Utara Surabaya ini. Mulai dari penyuluhan kesehatan, pengobatan gratis sampai pemberian bantuan kursi roda.

Warga miskin Lasem Baru yang masuk di wilayah RT 20 RW5, Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan terlihat antusias. Warga diajarkan mencuci tangan yang benar. Mulai dari mengusap bagian-bagian telapak tangan dan jari sampai cara membilas.

Lokasi yang sama, warga pun terlihat bergantian memeriksakan dirinya. Hari, misalnya, bapak 2 putra ini mengeluhkan bagian perutnya yang sudah dua bulan ini selalu perih di jam-jam tertentu. Lain halnya dengan Wati (50). Wanita paruh baya ini  kesulitan  berjalan ini mengeluhkan kakinya yang sudah 3 bulan ini membengkak di bagian paha.

"Maklum, hal ini dipengaruhi kondisi pemukiman mereka yang kumuh. Selain faktor kurangnya pemahaman mereka akan pentingnya menjaga kebersihan, terutama mencuci tangan sebelum makan," kata dr Handoko yang sudah satu tahun lebih ini menjadi relawan tim kesehatan Yayasan Pondok Kasih (YPK).

Pembagian Kursi Roda

Tak hanya sampai disitu, aksi sosial berupa pembagian kursi roda gratis pun digelar di lokasi yang sama. Salah satu sasarannya, Yohana. Putri pertama dari Sukir (50) dan Siti (45) ini terlihat wajahnya sumringah (berseri-seri) saat diberi kursi roda yang diserahkan langsung Dr Hana Amalia Vandayani Ananda, Ketua Yayasan Pondok Kasih (YPK).

Gadis 20 tahun tampak senang, meski bibirnya terucap dengan arti yang sulit dimengerti, tapi yang pasti, Yohana ingin mengucapkan banyak terima kasih. Apalagi, lanjut Hana, sudah lebih dari 19 tahun, Yohana tidak pernah beranjak dari tempat tidurnya. Di rumah petak yang hanya berukuran 2 x 2,5meter ini, sehari-hari Yohana hanya tergolek lemah tak berdaya.

"Ironisnya, Yohana hampir tidak pernah melihat cahaya matahari," ungkap Hana. Hal ini dikarenakan, kondisi fisik orangtuanya yang juga mengalami keterbatasan fisik pula. 

Menurut, Hana Ananda, saat ini pihaknya sudah menandatangani kerjasama dengan PPCI (Persatuan Penyandang Cacat Indonesia) untuk menyalurkan 300 kursi roda di 32 provinsi di Indonesia.

"Tapi sebelumnya, kami telah menyalurkan sendiri 1000 lebih kursi roda ke pelbagai pihak, termasuk korban gempa Padang beberapa waktu lalu," ujar Hana sembari menambahkan bahwa kiriman 1000 kursi roda dari Free Wheel Chair Mission akan diterimanya lagi pertengahan Februari mendatang.

Menariknya, peristiwa mengharukan ini langsung disaksikan Maswita Djaja, Deputi Menkokesra yang saat itu ikut dalam rombongan Yayasan Pondok Kasih. Deputi Menkokesra Bidang Koordinasi Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Anak ini mengungkapkan kekagumannya atas aksi sosial yang dilakukan oleh yayasan sosial yang bermarkas di kawasan Kendangsari, Surabaya ini.

"Kami akui, pemerintah tak sanggup jika harus bekerja sendirian untuk mengatasi permasalahan-permasalahan sosial seperti ini. Harus ada kerjasama dari banyak pihak. Apalagi jumlah rakyat miskin di Indonesia sudah mencapai kisaran 34 juta," tuturnya.(daniellukasrorong@gmail.com)
(wln/wln)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar